Read More

Syaikhona Kholil Sandang Gelar Pahlawan Nasional , Ra Nasih : Sebuah Hari KemerdeKaan dan Kebanggaan Baru bagi Masyarakat Madura

SURABAYA l Rohanews - Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan disambut dengan penuh suka cita dan kebahagiaan.   KetuaFraksi NasDem DPRD Jawa Timur, H. Nasih Aschal atau yang akrab disapa Ra Nasih , memaknai penetapan ini sebagai momen yang sangat penting, yang ia sebut sebagai "hadiah yang sangat indah" bagi masyarakat Madura dan seluruh bangsa Indonesia.  

"Kita menyambut dengan penuh kegembiraan. Kita bahagia pada akhirnya keinginan dari masyarakat (terpenuhi)," ujar Ra Nasih dalam keterangannya pada Senen ( 10/11/2025 ).   Ra Nasih menegaskan bahwa gelar ini merupakan pengakuan yang pantas atas peran besar Syaikhona Kholil bagi bangsa Indonesia, yang telah tertulis jelas dalam sejarah. "Peran beliau dalam dunia pendidikan tidak diragukan.

Peran beliau dalam perjuangan kemerdekaan pun juga tidak bisa dibantah oleh sejarah apapun," tegasnya.   Lebih lanjut, Ra Nasih berharap agar penganugerahan gelar ini tidak berhenti sebagai "penyematan tanpa makna". Ia ingin sosok dan perjuangan Syaikhona Kholil dapat terus memberikan inspirasi dan menjadi teladan yang dapat ditiru oleh generasi penerus bangsa.  

"Semoga akan tercerahkan bangsa ini dengan peran-peran besar Syaikhona Muhammad Khalil," imbuh Ra Nasih yang juga cicit syaikhona Kholil ini.   Teladan Toleransi dan Karya Nyata Ketika ditanya mengenai nilai-nilai utama Syaikhona Kholil yang paling relevan untuk diteladani generasi sekarang, Ra Nasih menunjuk pada dua hal yakni toleransi dan semangat nasionalisme.   

Ia  juga berpesan agar generasi muda tidak hanya sekadar berbicara, tetapi mampu meneladani Syaikhona Kholil dalam "melahirkan sebuah karya-karya besar" sebagai pegangan untuk masa depan.   Momentum Perbaikan Pendidikan di Madura Secara khusus, Ra Nasih memandang gelar pahlawan ini sebagai momentum kebanggaan yang harus disambut oleh masyarakat Madura untuk membantah stigma negatif yang terkadang melekat.  

"Terkhusus kepada masyarakat Madura, ini harus menjadi sebuah kebanggaan. Di saat Madura diidentikkan dengan sesuatu yang negatif, justru kebanggaan ini harus disambut oleh warga Madura," tuturnya.   Ia berharap kebanggaan ini dapat diwujudkan dengan aksi nyata, yakni fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, meniru jejak Syaikhona Kholil yang bergerak di dunia pendidikan.  

"Kita berharap semoga ini memberikan impact yang cukup besar, pengaruh yang cukup besar bagi dunia pendidikan yang ada di Madura," harapnya.   " Terima kasih kepada pemerintah atas pengesahan gelar pahlawan ini.

Ia berpesan agar pemerintah teruslah menjadikan sejarah sebagai pijakan Indonesia ke depan, agar Indonesia ini tetap menjadi negara yang beradab, memiliki kedaulatan, dan tidak lupa terhadap sejarah bangsa ini , " tutup Ra Nasih. ( Rofik )